Dubes Rusia di RI Sebut Vaksin COVID Sputnik V Aman, Apa Buktinya

Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, menegaskan bahwa vaksin COVID-19 Sputnik V telah terbukti aman dan efisien dalam melawan virus corona.

Penumpang yang Selamat dari Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines Teriakkan Takbir

“Sputnik V telah terbukti aman dan efisien. (Vaksin) Tersebut telah diregistrasi 52 negara di dunia, sejauh ini tak ada keraguan terkait efisiensi dan keamanan vaksin ini,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar dari Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa penemuan terakhir menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki 97 persen efisiensi dalam melawan virus corona, tanpa adanya efek samping yang besar. Dia juga mengatakan bahwa vaksin Sputnik V tengah melalui proses di Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) Indonesia guna mendapatkan izin di Tanah Air.

Rusia Tanggapi Tuduhan Penyebab Kecelakaan Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan

“Kami berharap bahwa secepatnya Indonesia juga akan memiliki kemungkinan untuk menggunakan vaksin Sputnik V dalam program vaksinasi ‘Gotong Royong’,” ujarnya.

Pernyataan Dubes Vorobieva terkait keamanan dan kemanjuran Sputnik V datang setelah regulator kesehatan Brazil, Anvisa, menolak impor vaksin tersebut pada Senin (26/4), setelah staf teknis menyoroti "risiko bawaan" dan kecacatan "serius", merujuk pada informasi yang menjamin keamanan, kualitas, dan keefektifannya.

Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh karena Rudal Rusia, AS: Ceroboh

Menurut dia, keputusan tersebut merupakan sesuatu yang tak sejalan dengan keamanan dan kemanjuran vaksin Sputnik V yang telah terbukti.

“Oleh karena itu keputusan regulator (Brazil) sangat mengejutkan, terutama jika melihat situasi COVID-19 di Brazil yang jauh dari baik.”

Dubes Rusia itu mengklaim bahwa keputusan yang diambil regulator Brazil memiliki motivasi politik dibaliknya, di mana ada tekanan dan pengaruh dari negara lain untuk tidak menggunakan vaksin Sputnik V.

Dalam konteks tersebut, dia menegaskan sikap Rusia yang meyakini bahwa vaksin seharusnya tidak menjadi alat kepentingan politik karena menyangkut kesehatan manusia, dan merupakan isu kemanusiaan. (Antara/Ant)

Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (Azal) di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu, 25 Desember 2024.

Kazakhstan Ungkap Kronologi hingga Detik-detik Mencekam sebelum Pesawat Azerbaijan Jatuh

Pesawat Azerbaijan yang jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, kehilangan kendali sebelum memasuki wilayah udara negara itu, menurut pejabat tinggi setempat pada Jumat.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024