Quebec Laporkan Kematian Pertama Usai Vaksinasi AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca
Sumber :
  • Twitter/WayneMantykaCTV

VIVA – Provinsi Quebec di Kanada pada Selasa (27/4) melaporkan kematian pasien pertama karena kondisi pembekuan darah langka setelah menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Kanada mencatat sedikitnya lima kasus pembekuan darah pasca imunisasi vaksin AstraZeneca, namun pejabat kesehatan tetap berpegang teguh bahwa manfaat vaksin COVID-19 AstraZeneca lebih besar ketimbang potensi risikonya.

Direktur Kesehatan Masyarakat Quebec Horacio Arruda mengatakan kepada awak media kematian pasien perempuan berusia 54 tahun yang disebabkan oleh trombosis itu tidak akan mengubah strategi vaksinasi Quebec.

Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit

Menteri Kesehatan Quebec Christian Dube menyebutkan provinsi itu telah memvaksin sekitar 400.000 orang dengan suntikan AstraZeneca.

"Ini risiko yang sudah diperhitungkan, namun rupanya ketika kami memikirkan perempuan ini, keluarganya, dan orang terdekatnya...berat," kata Perdana Menteri Quebec Fransois Legault.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Daerah Terdampak Tak Ditunda

Dihadapkan dengan gelombang ketiga pandemi yang melumpuhkan, sejumlah provinsi Kanada, termasuk provinsi terpadat Ontario baru saja memulai vaksinasi AstraZeneca untuk orang-orang berusia 40 tahun ke atas.

Quebec, di mana kasus COVID-19 baru-baru ini melandai, memperbolehkan vaksin AstraZeneca diberikan kepada mereka yang berusia di atas 45 tahun. (Antara/Ant)
 

Jalur Car Free Day di Jalan Sudirman dekat Bundaran HI

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Dalam Peraturan KPU ditetapkan bahwa masa tenang berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 24 hingga 26 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024