Pemimpin ASEAN akan Bertemu Bahas Konflik Myanmar di Jakarta
- ANTARA
VIVA – Brunei, sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), telah meminta agar dilakukan pertemuan para pemimpin ASEAN untuk membahas perkembangan situasi di Myanmar. Pertemuan tersebut direncanakan akan dilaksanakan di Jakarta.
Dalam pernyataan bersama dengan Malaysia, Brunei mengatakan bahwa kedua negara telah meminta para menteri dan pejabat seniornya untuk melakukan persiapan yang diperlukan untuk pertemuan yang akan diadakan di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia, seperti dilaporkan Channel News Asia, Senin 5 April 2021.
Indonesia telah mendorong solusi negosiasi, meskipun memiliki kebijakan untuk tidak mencampuri masalah domestik negara satu sama lain.
Pernyataan bersama itu menyusul pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, dan Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, hari ini.
"Kedua pemimpin sepakat agar para pemimpin ASEAN bertemu untuk membahas perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar," kata mereka.
Namun tidak menyebutkan kapan pertemuan itu akan digelar.
Kedua pemimpin menyatakan keprihatinan atas meningkatnya jumlah korban jiwa di Myanmar.
"Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri dari menghasut kekerasan lebih lanjut, dan bagi semua pihak untuk segera menahan diri dan fleksibilitas sepenuhnya," menurut pernyataan itu.
Myanmar saat ini berada dalam krisis politik sejak kudeta militer 1 Februari lalu yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. Para aktivis melaporkan setidaknya 557 orang telah terbunuh dalam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan, saat aksi protes dan mogok di Myanmar. Myanmar yang dipimpin oleh Junta Militer telah membatasi akses internet.