Video Evakuasi Kapal Besar Nyangkut di Terusan Suez
- suezcanal.gov.eg
VIVA – Otoritas Terusan Suez masih terus mengupayakan evakuasi Kapal Kargo Ever Given dengan muatan kontainer yang terjepit di antara dua kanal Terusan Suez, Mesir sejak 23 Maret 2021. Imbas dari kapal berbendera Panama terjepit ini, lalu lintas kapal di Terusan Suez lumpuh, ditutup sementara hingga evakuasi kapal selesai.
Leth Agencies, penyedia layanan kanal, mencatat ada 327 kapal saat ini tengah mengantre di ujung teluk untuk menanti masuk jalur laut paling vital di dunia. Sekitar 30 persen volume pengiriman kontainer dunia akan melewati Terusan Suez, jalur yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah.
Sejak Selasa pekan lalu, pihak berwenang Mesir bekerja sama dengan pihak berpengalaman dan bantuan asing, telah berusaha membebaskan kapal kontainer raksasa dengan muatan super berat.
Seorang ahli mengatakan operasi evakuasi kapal milik Evergreen dan berlayar di bawah bendera Panama, mungkin membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu untuk berhasil pada akhirnya karena ukuran kapal yang sangat besar.
Kapal Ever Given, panjang 400 meter, lebar 59 meter, dan kapasitas 224.000 ton kandas akibat cuaca buruk dan badai pasir serta terjepit diagonal di kanal.
"Ini seperti ikan paus besar yang terdampar. Ini adalah beban yang sangat besar di atas pasir," kata Peter Berdowski, CEO perusahaan pengerukan dan pengangkutan barang berat Boskalis.
Disamping itu, menurut Berdowski, upaya yang perlu dilakukan adalah pengerukan pasir yang menghalangi kapal untuk bergerak dan penarikan kapal. Operasi ini lanjut dia, mungkin memakan waktu berminggu-minggu.
Pejabat Terusan Suez pada Sabtu malam lalu, mengatakan gelombang pasang dan upaya pengerukan kanal diharapkan memudahkan evakuasi kapal raksasa yang sudah empat hari kandas. Meskipun ada kemajuan dalam melonggarkan haluan kapal dan membebaskan kemudi dan baling-baling, kapal masih terjepit di kanal.
Kepala Pelaksana Otoritas Terusan Suez, Laksamana Osama Rabie dalam jumpa pers Minggu, mengatakan kegiatan pengerukan dilanjutkan pada Minggu siang, dengan melakukan manuver tarikan pada kondisi pasang surut.
Menurutnya, 27.000 meter kubik pasir telah berhasil dikeruk hingga kedalaman 18 meter. Untuk membantu proses pengapungan kapal, pasir yang mengelilingi haluan kapal harus dihilangkan bersamaan dengan manuver penarikan dengan kapal tunda.
Kepala otoritas mengatakan ada 12 kapal tunda yang dioperasikan dari tiga arah untuk mengarahkan kapal raksasa tersebut. Dua kapal tunda, Baraka 1 dan Izzat Adel, ditarik dari haluan, enam kapal tunda mendorong buritan kapal ke selatan dan empat lainnya menarik.
Dua kapal tunda baru, Abdel Hamid Youssef dan Mustafa Mahmoud, akan digunakan untuk bermanuver menyusul pembangunannya di Galangan Kapal Port Said. Kedua kapal baru ini memiliki spesifikasi teknis yang identik.
The Ever Given, sebuah kapal besar yang tingginya hampir sepanjang Empire State Building, kandas di kanal Mesir pada hari Selasa, setelah terjebak dalam angin 40 knot dan badai pasir. Pihak berwenang juga sedang menyelidiki kemungkinan kesalahan manusia atau teknis.