Virus Corona Varian Baru Bak Jadi Monster bagi Filipina
- abc
Dalam sebulan terakhir, Filipina telah mencatat ratusan kasus varian B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan 152 kasus varian B.1.351 dari Afrika Selatan.
"Ada monster baru," Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperingatkan tentang varian Inggris.
"Saya benar-benar berdoa kepada Tuhan agar varian ini tidak lebih berbahaya dan tidak lebih beracun daripada COVID asli."
Minggu lalu, Flipina juga baru mengonfirmasi kasus pertamanya dari varian P.1 Brasil.
Para ilmuwan yakin mereka telah menemukan strain Filipina, yang dikenal sebagai P3, di wilayah Central Visayas.
Varian virus lokal baru telah "dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan penularan dan lolos dari kekebalan, menurut hasil beberapa penelitian," demikian disampaikan UP Philippine Genome Center.
Ini adalah contoh nyata bahaya yang dihadapi negara-negara berpenghasilan rendah, yang jauh tertinggal dalam antrean vaksin global, tetapi pada saat bersamaan masih rentan dari jenis varian virus yang lebih menular.
Kasus virus corona di Filipina telah melonjak menjadi 656.056, dan mencatat hampir 13.000 kematian atau tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Dalam beberapa hari terakhir ada 20.000 kasus baru di Filipina.
Jika tidak segera mengambil tindakan, para peneliti kesehatan memperingatkan jenis COVID-19 yang lebih menular akan menyebabkan penularan naik dua kali lipat menjadi 11.000 pada akhir Maret.
"Terus menyebar"
Dr Guido David, dari kelompok Riset OCTA di Universitas Filipina, mengatakan jumlah reproduksi virus, atau jumlah orang yang tertular dari satu pasien COVID-19, telah meningkat menjadi 2,03.
Pada tingkat itu, virus akan menyebar secara eksponensial jika tidak ada langkah konkret untuk menurunkannya.