Profesor Australia Sampai Diancam Dibunuh atas Kebijakan Pandemi
- abc
Sepanjang gelombang kedua, Brett Sutton dan 'background' ungu menjadi tontonan biasa bagi warga di Victoria.
ABC News: Billy Draper
Profesor Sutton mengatakan saat ia harus bekerja hingga larut malam, "ada semacam kesedihan karena saya bersama keluarga, tapi secara psikologis tidak sedang bersama mereka".
"Saya merasa bersalah sebagai seorang ayah, saya sedang bersama anak-anak saya, tetapi secara pikiran tidak bersama mereka selama berminggu-minggu," katanya.
Profesor Sutton mengaku pernah berkonsultasi dengan seorang psikolog untuk menjaga kondisi mentalnya.
"Bagian dari solusinya adalah dengan menyadari jika kita tidak sedang dalam kondisi terbaik, bahwa ini jadi beban yang tak bisa dihindari."
"Cinta dan dukungan dari keluarga, tidak ada yang bisa menggantikannya. Begitu pula dari rekan-rekan."
"Ancaman dibunuh" dan media menunggu depan pintu
Hari ini menandai satu tahun sejak keadaan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya diumumkan di negara bagian Victoria.