Logo ABC

Pelajar-Mahasiswa Diminta Bekerja Memetik Stroberi di Australia

Pekerja seperti perempuan ini untuk memetik stroberi saat ini langka di Queensland karena adanya pandemi COVID-19.
Pekerja seperti perempuan ini untuk memetik stroberi saat ini langka di Queensland karena adanya pandemi COVID-19.
Sumber :
  • abc

Kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian di Australia semakin terlihat setelah petani stroberi mengurangi penanaman karena takut tidak ada cukup orang untuk memanen nantinya.

Kebun stroberi kekurangan pekerja. Sekitar 7.000 orang diperlukan untuk membantu panen stroberi di Queensland pada musim dingin 2021. Pembatasan perjalanan karena COVID-19 menyebabkan kurangnya tenaga kerja di sektor pertanian Petani meminta para pelajar untuk bekerja sambil belajar online.

Para petani juga berharap para mahasiswa dan pelajar di Australia mau bekerja sambilan memetik stroberi. Sementara di supermarket harga stroberi diperkirakan akan lebih mahal dari tahun-tahun sebelumnya.

Pembatasan perjalanan internasional karena adanya COVID-19 menyebabkan berkurangnya pekerja musiman di Australia yang kebanyakan berasal dari para backpacker yang datang menggunakan Working Holiday Visa (WHV).

Menurut Presiden Asosiasi Petani Stroberi Queensland, Adrian Schulz, selama ini 70 persen produksi stroberi di Australia dipanen oleh tenaga kerja dari para pekerja musiman ini.

Di kawasan Moreton Bay, Sunshine Coast dan Bundaberg di Queensland saja, menurut Schulz, selama musim dingin antara bulan Juni-Agustus diperlukan sekitar 7 ribu orang untuk memetik panenan stroberi.

"Ada banyak pemilik lahan yang sangat khawatir," katanya.

"Mereka sudah menurunkan jumlah tanaman yang ditanam sekitar 30 sampai 35 persen dari sebelumnya.