Sri Lanka akan Larang Burqa dan Tutup Ribuan Sekolah Islam
- abc
Sri Lanka akan melarang pemakaian burqa dan menutup lebih dari seribu sekolah Islam dalam kebijakan terbarunya.
Muslim di Sri Lanka berjumlah sekitar 9 persen dari total populasi yang berjumlah 22 juta orang. Pemakaian burqa telah dilarang di Sri Lanka sebelumnya. Ini adalah langkah terbaru terhadap populasi Muslim di negara itu, yang juga diperintahkan untuk mengkremasi korban COVID, yang bertentangan dengan tradisi Islam.
Kebijakan ini akan mempengaruhi populasi umat Muslim yang menjadi minoritas di negara itu.
Menteri Keamanan Publik Sri Lanka, Sarath Weerasekera mengatakan dia telah menandatangani sebuah dokumen pada hari Jumat (12/03) lalu untuk diajukan ke kabinet.
Isi dari dokumen ini adalah aturan pelarangan penutup wajah penuh atau burqa yang dikenakan oleh beberapa perempuan Muslim dengan alasan keamanan nasional.
"Di masa lampau, perempuan dan gadis Muslim tidak pernah mengenakan burqa," katanya.
"Ini adalah tanda ekstremisme agama yang muncul baru-baru ini."