Imam Masjid Al Aqsa Ditangkap Israel, DPR RI Minta PBB Bersikap
- DPR RI
VIVA – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengutuk keras penangkapan Imam Besar Masjid Al Aqsa Syekh Ekrima Sabri oleh pasukan Israel. Seperti diketahui, Ekrima ditangkap saat tengah berada di rumahnya di Yerusalem Timur pada Rabu, 10 Maret 2021 pagi waktu setempat.
Azis mengatakan, atas ditangkapnya Presiden Dewan Islam Tertinggi harus segera direspon oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Menurutnya, PBB harus memberikan peringatan keras terhadap Israel karena hal ini bukan yang pertama kali terjadi kepada Syekh Ekrima Sabri.
"Pada Tahun 2020 Pasukan Israel pernah mendatangi kediaman Syekh Ekrima Sabri dan melarangnya untuk masuk ke dalam Masjid Al Aqsa selama 4 bulan, tentunya hal itu bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap keyakinan beragama, Komisi Tinggi HAM PBB harus bersikap," kata Azis kepada wartawan, Jumat 12 Maret 2021
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, saat ini Syekh Ekrima ditangkap dan membuat umat muslim merasa geram. Sebab, masjid Al Aqsa merupakan sejarah bagi umat muslim setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. "Tentunya Syekh Ekrima merupakan ulama besar Islam yang patut kita perhatikan dan lindungi dari pasukan Israel," ujar Azis.
Selain itu, Azis juga mengkritik dan mempertanyakan sikap dan peran PBB di Dunia dalam menyelesaikan konflik yang berkepanjangan antara Palestina dan Israel yang tak kunjung usai. Padahal desakan mayoritas negara di seluruh dunia menginginkan terciptanya perdamaian di ke dua wilayah tersebut.
"Seluruh Negara Muslim dan Non Muslim selalu bersuara di setiap pertemuan sidang Internasional untuk memperjuangkan nasib Palestina dan kerap memberikan rekomendasi dalam penyelesaian Palestina. Namun PBB terkesan diam dan tidak berani terhadap Israel untuk menyelesaikan konflik kedua negara tersebut" ujarnya.
Lebih lanjut, Azis mengaku merasa sedih dengan peristiwa penangkapan Syekh Ekrima Sabri, dimana umat muslim baru saja memperingati Isra Miraj dan Masjid Al Aqsa merupakan saksi sejarah dari perjalanan Isra Miraj hingga adanya perintah Allah kepada Nabi Besar Muhammad S.A.W agar umat muslim wajib menjalankan salat 5 waktu.
"Semoga Allah melindungi Syekh Ekrima Sabri dan memberikan kesehatan, ketabahan dan kekuatan dalam berjuang mensyiarkan perintah dan larangan Allah S.W.T kepada seluruh umat muslim" ujarnya.