Diplomat Rusia Tempuh 34 Jam Pulang dari Korut, Dorong Troli Sendiri

Diplomat Rusia pulang kampung dari Korea Utara dorong troli di rel kereta 32 Jam
Sumber :
  • Facebook Kemlu Rusia.

VIVA – Sekelompok diplomat Rusia bersama keluarganya terpaksa menggunakan troli kereta tanpa mesin yang harus didorong dengan tangan, untuk meninggalkan Korea Utara setelah menyelesaikan masa tugasnya.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Diplomat itu harus menggunakan cara tak biasa untuk pulang ke negara asalnya. Sebab, Korut tengah memberlakukan penutupan perbatasan sebagai pencegahan penularan COVID-19. Hampir semua bentuk transportasi penumpang, dilarang masuk ke Korea Utara.

Baca juga: Pemerintah Harus Awasi Praktik Bisnis Tak Adil Raksasa Digital Dunia

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

"Karena perbatasan ditutup selama lebih dari satu tahun dan lalu lintas penumpang dihentikan, butuh perjalanan panjang dan sulit untuk pulang," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti diberitakan Channel News Asia, dikutip Minggu 18 Februari 2021.

Sebanyak delapan orang, termasuk seorang anak berusia tiga tahun, melakukan perjalanan hingga 32 jam dengan kereta api dan dua jam dengan bus dari Pyongyang, hanya untuk mencapai perbatasan Rusia. Mereka bahkan harus melintasi perbatasan dengan berjalan kaki, sambil membawa bagasi dan penumpang ke troli di rel kereta.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Sekretaris ketiga Kedubes Rusia di Korut, Vladislav Sorokin, bertugas sebagai 'mesin' yang mendorong troli kereta itu. Dia harus mendorongnya dengan tangan sejauh lebih dari satu kilometer, termasuk melintasi jembatan kereta api di atas Sungai Tumen yang membelah kedua negara.

Pejabat kementerian kemudian menyambut mereka di stasiun perbatasan di sisi Rusia. Di mana mereka kemudian melakukan perjalanan dengan bus ke bandara Vladivostok.
 

Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024