Pernah Akrab dengan eks Pastor Paedofil, Xanana Gusmao Dikecam

Eks Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao
Sumber :
  • VIVAnews/Yudha Prasetya

VIVA – Pahlawan kemerdekaan sekaligus mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao menuai kecaman setelah dituduh menutupi kejahatan seorang pastor asal Amerika Serikat (AS). Pendeta itu diketahui akan diadili karena kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak atau paedofil seks.

Polisi Ungkap Kondisi Terkini Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Pertemuan antara Xanana dengan paedofil  bernama Richard Daschbach itu dilakukan di sebuah kediaman pribadinya di Dili pada saat perayaan ulang tahun Daschbach ke-84. Daschbach menjadi tahanan rumah setelah didakwa dengan 14 tuduhan pelecehan seksual terhadap anak, pornografi dan kasus kekerasan rumah tangga.

Dalam video yang diambil pada pertemuan tersebut, Gusmao terlihat memeluk mantan pastor itu dan memberinya sepotong kue ulang tahun.

Pengakuan Pihak Sekolah Soal Sifat Anak 14 Tahun di Lebak Bulus yang Bunuh Ayah dan Neneknya

Dilansir dari Al Jazeera, Daschbach ditahbiskan di gereja St Mary's Mission Seminary di Chicago, AS pada tahun 1965. Dua tahun kemudian, dia dikirim ke Timor Leste oleh Society of the Divine Word, bersama 6.000 misionaris yang disebar di 70 negara.

Pada pertengahan 1980-an, Daschbach mendirikan Topu Honis yaitu sebuah panti asuhan dan tempat penampungan wanita di Oecusse. Dia juga pernah disebut-sebut sebagai seorang pahlawan perang yang berjasa menyelamatkan nyawa ratusan anak dan pengungsi selama krisis kemerdekaan berdarah Timor Timur tahun 1999.

Orangtua Cerai saat Bayi, Keinginan Putri Bungsu Pasha dan Okie Agustina Akhirnya Terwujud Bisa Foto Bertiga

Namun pada 2018, kejahatan pastor itu terungkap setelah seorang wanita yang pernah tinggal di penampungan kecil mengirim email ke Vatikan. Surat itu berisi tuduhan pelecehan seksual. 

Saat dihadapkan dengan penyelidik gereja, Daschbach mengakui pelecehan seksual sistematis terhadap sejumlah gadis yatim piatu di bawah asuhannya.

Dia tidak mengungkapkan penyesalan apa pun dan kemudian sudah dicopot oleh pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus.
 

Remaja berusia 14 tahun tega membunuh ayah-nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan

Psikolog Anak Beberkan Faktor Penyebab Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus

Psikolog anak dan Remaja, Novita Tandry menjelaskan faktor-faktor penyebab remaja berinisial MAS berusia 14 tahun yang tega membunuh ayah dan neneknya di lebak bulus

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024