Logo DW

China Bakal Ungkap Kondisi Bawah Permukaan Planet Mars

picture-alliance/dpa/Chinese State Administration of Science, Technology and Industry for National Defence
picture-alliance/dpa/Chinese State Administration of Science, Technology and Industry for National Defence
Sumber :
  • dw

Dilaporkan bahwa jika berhasil mendaratkan rover penjelajahnya di Mars, China hanya akan menjadi negara kedua yang melakukannya. Tapi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang benar banyak negara yang telah mencoba dan gagal, termasuk Eropa dan Jepang. Juga benar bahwa Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang memiliki rekam jejak pendaratan yang relatif konsisten di Mars, secara independen.

Tetapi Amerika juga pernah berkolaborasi dalam misi Mars. Misi InSight, misalnya, adalah laboratorium in-situ yang menyelidiki aktivitas seismik di Mars. Dan itu tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja sama dengan Eropa.

NASA juga bekerja sama dengan Badan Antariksa Eropa (ESA) dalam mengembangkan misi pengembalian sampel untuk membawa sampel murni pertama dari Mars ke Bumi.

Penjelajah Perseverance Mars 2020, yang dijadwalkan mendarat pada 18 Februari, dipandang sebagai langkah pertama menuju tujuan itu.

Tetapi tampaknya Amerika dan Eropa harus bergegas, karena mereka tidak sendiri sekarang. China dengan misinya sendiri, Tianwen-1, juga akan membawa kembali sampel batuan dan tanah dari permukaan planet merah ke Bumi.

(Ed: rap/gtp)