Dai di Australia Tetap Dibui walau Sudah Jalani Vonis Penjara 15 Tahun
- bbc
Ia menjadi orang pemimpin kelompok teroris pertama yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan dijatuhi hukuman maksimal penjara 15 tahun.
Pada 2020, pemerintah mencabut kewargangeraannya dan ketika itu Menteri Dalam Negeri Peter Dutton mengatakan Benbrika "akan dipulangkan ke Aljazair begitu ia bebas".
Pada November 2020, Dutton mengatakan, "Saya membatalkan kewarganegaraan Benbrika ... ia menjadi individu pertama yang kehilangan kewarganegaraan saat berada di dalam wilayah Australia."
Dutton juga mengatakan pemerintah "akan mengambil semua tindakan yang memungkinkan dari sisi hukum untuk melindungi warga Australia dari orang-orang yang dinilai mengancam keamanan".
Sejauh ini belum jelas apa yang terjadi dengan Benbrika, begitu ia selesai menjalani "penambahan kurungan".