Vaksin Sputnik Rusia Sempat Diragukan tapi Kini Disetujui 15 Negara
- bbc
Apakah keragu-raguan akan Sputnik V akan memudar?
Belum sekarang, tapi mungkin sebentar lagi. Data terkini dari jajak pendapat independen di Rusia menunjukkan bahwa 58% responden yang ditanya mengaku masih menolak divaksin Sputnik V, baru 38% yang mendukung.
Dari para responden yang mengaku sangat khawatir tertular virus corona, hanya setengah dari mereka yang siap menerima vaksin buatan Rusia itu.
Sepertiga dari responden yang tidak percaya Sputnik V masih ingin melihat bukti bahwa vaksin itu efektif.
Namun kalangan yang skeptis mungkin bisa diyakinkan oleh berita dari jurnal medis Inggris, The Lancet, yang menggolongkan Sputnik V sebagai vaksin COVID-19 yang memiliki tingkat kemanjuran yang sama dengan vaksin-vaksin buatan Barat - yaitu sekitar 92%.
Kalangan kritikus menilai para ilmuwan tidak seluruhnya transparan. Namun, publikasi dari jurnal The Lancet itu telah menjadi dukungan besar bagi Sputnik V, baik di dalam negeri dan secara global.
Pengalaman mendapatkan vaksin Sputnik V
Saya tinggal di Moskow dan sudah langsung divaksin.
Awalnya, saya mendaftar pertengahan Desember tahun lalu, tak lama setelah dimulainya kampanye vaksinasi massal. Saat itu banyak orang tampaknya masih enggan untuk mau divaksin. Itu sebabnya, saat mendaftar di klinik setempat, saya sudah langsung dapat jadwal vaksinasi.
Di Rusia, vaksinasi pada awalnya dibatasi hanya untuk beberapa kalangan, yaitu tenaga medis, guru, polisi, dan petugas penting lainnya yang rutin langsung berhadapan dengan warga.
Faktanya, permintaan vaksin dari kalangan-kalangan tersebut masih begitu rendah, sehingga memungkinkan siapapun bisa langsung mendaftar untuk divaksin, apapun profesi mereka.
Seorang teman saya, yang bukan warga Rusia pun, langsung bisa divaksin di sebuah klinik di Moskow tanpa hambatan.