Logo DW

Fasilitasi Diskusi Kritis, China Blokir Clubhouse Pengguna Mandarin

SvenSimon/picture alliance
SvenSimon/picture alliance
Sumber :
  • dw

Ruang diskusi kritis di Clubhouse sempat disambangi kaum nasionalis China sebelum diblokir. Mereka giat membantah tuduhan pelanggaran HAM terhadap etnis Uighur, ujar Chan. "Seorang perempuan Uighur di luar negeri merespon. Suaranya bergetar,” kata dia.

Sejauh ini baik Clubhouse, atau otoritas siber China menolak berkomentar.

"Bagaimana kita bisa berbicara tentang reunifikasi jika kita tidak mau mendengar apa yang dikatakan kaum muda Taiwan dan Hong Kong, sementara mereka tidak bisa mendengar perspektif kita?” tukas seorang pengguna China dalam forum yang turut dihadiri warga Taiwan dan Hong Kong.

Sebagian netizen meratapi hilangnya ruang kebebasan berkeskpresi, sementara yang lain khawatir otoritas China akan mampu menyadap pembicaraan mereka. Menurut laporan mingguan Jerman, Der Spiegel, Clubhouse sudah menyepakati untuk tunduk pada regulasi China.

Jual beli kebebasan di toko online

"Saya sarankan semua orang untuk tidak menggunakan foto asli di profil, dan tidak menghubungkan akun di Clubhouse dengan Twitter,” tulis seorang pengguna. Peserta diskusi juga diminta merahasiakan alamat VPN (Jaringan Virtual Privat) yang digunakan untuk mengakses Clubhouse.

Saat ini beragam situs media sosial milik Amerika Serikat seperti Twitter atau Facebook hanya bisa diakses melalui VPN di China.