Ditemukan Tiga Varian Baru Virus Corona dan Lebih Menular dari Aslinya
- abc
Apakah vaksin yang ada sekarang bisa tangani varian baru?
Bukti-bukti awal menunjukkan bahwa varian baru virus corona kemungkinan besar bisa diatasi oleh vaksin COVID-19 yang ada sekarang. Namun beberapa mutasi berpotensi mengurangi efektivitas vaksin.
Pabrikan vaksin Pfizer baru-baru ini melaporkan vaksin buatan mereka sama efektifnya dalam mengatasi varian virus corona asal Inggris.
Sementara Moderna, yang juga membuat vaksin COVID-19 dengan metode mRNA, menemukan bukti yang sama pada vaksin mereka.
Namun vaksin Pfizer dan Moderna, yang memiliki kemanjuran sekitar 95 persen, tampaknya kurang efektif terhadap varian asal Afrika Selatan, meski tetap menghasilkan antibodi di atas tingkat yang diharapkan.
Hasil dari uji coba fase 3 vaksin Novavax menemukan bahwa vaksin buatan mereka memiliki kemanjuran 90 persen melawan strain SARS-CoV-2 asli, 85 persen melawan varian Inggris, dan hanya sekitar 50 persen melawan varian Afrika Selatan.
"Tingkat kemanjuran yang lebih dari 50 persen dianggap dapat diterima, tapi jelas hal itu merupakan penurunan yang relatif besar," ujar Prof Terry Nolan.
Studi lain yang mengamati sampel darah warga terinfeksi di Afrika Selatan menemukan hampir setengahnya tak memiliki antibodi penetral yang dapat dideteksi terhadap varian baru.
Hal ini menunjukkan bahwa varian baru dapat lolos dari kekebalan yang diinduksi secara alami sehingga membuka peluang terjadinya infeksi ulang.
Hal ini mirip dengan yang terjadi pada varian asal Brasil. Terjadi lonjakan kasus positif pada mayoritas orang yang telah terinfeksi sebelumnya.