Ditemukan Tiga Varian Baru Virus Corona dan Lebih Menular dari Aslinya
- abc
- B.1.1.7 - pertama kali diidentifikasi di Inggris
- N501Y.V2 (juga dikenal sebagai B.1.351) - pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan
- P.1 - pertama kali diidentifikasi di Brasil.
Ketiga varian ini mengalami mutasi - dikenal sebagai N501Y - yang memungkinkannya mengikat lebih erat ke sel manusia, sehingga meningkatkan kemampuannya untuk menular.
Mutasi N501Y terletak di ujung tonjolan protein pada domain pengikat reseptor virus. Mutasi ini sedikit mengubah bentuk tonjolan sehingga makin terikat pada reseptor ACE-2 tubuh manusia.
Jika virus diibaratkan sebagai kunci dan reseptor ACE-2 adalah gemboknya, maka mutasi ini bisa digambarkan sebagai tangan Anda yang menggoyang-goyangkan kunci agar masuk pas ke gembok.
Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume. The UK coronavirus variant has 17 mutations. ( ABC News )
Varian yang muncul di Afrika Selatan dan Brasil membawa dua mutasi tambahan pada tonjolan protein, juga pada domain pengikat reseptor.
Secara bersama-sama, hal itu membantu virus untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara menyembunyikan bagian-bagian yang menjadi sasaran antibodi tersebut.
Mutasi ini dikenal sebagai K417T dan E484K. Menurut pakar epidemiologi Prof Terry Nolan, kedua mutasi ini bersama mutasi N501Y kini menjadi perhatian utama para peneliti.
"Kombinasi ketiganya jauh lebih mengkhawatirkan daripada varian Inggris," kata Prof Terry, yang juga kepala penelitian vaksin dan imunisasi pada Doherty Institute.
"Makin banyak terjadi mutasi pada domain pengikat reseptor, makin besar kemungkinannya vaksin yang dirancang sebelumnya akan melenceng," ujarnya.