Ditemukan Tiga Varian Baru Virus Corona dan Lebih Menular dari Aslinya
- abc
Namun mutasi ini kadang berpengaruh, dan membantu munculnya bentuk virus baru secara evolusioner. Bentuk baru ini mungkin saja lebih unggul dalam menginfeksi manusia, atau lebih mudah menular.
Ketika suatu strain mengalami satu atau beberapa mutasi, dan terdeteksi dalam populasi masyarakat, maka itulah yang disebut sebagai varian baru.
Varian dapat saja melampaui versi virus sebelumnya dan menimbulkan tantangan tersendiri bagi para peneliti yang sedang mengembangkan vaksin berdasarkan versi lama dari virus itu.
Belum ditemukan bukti bahwa varian baru Virus Corona lebih mematikan. (AAP: Dean Lewins)
Apa yang terjadi dengan varian baru?
Umumnya SARS-CoV-2 dianggap sebagai virus yang lambat bermutasi. Tak heran ketika muncul tiga varian baru dengan jumlah mutasi yang sangat tinggi, hal ini langsung menjadi perhatian utama.
Profesor Dr Stuart Turville, pakar imunovirologi pada Kirby Institute, menjelaskan selama ini varian virus digambarkan laksana orang yang "masuk ke ruang ganti dan mengganti topinya".
"Tapi varian baru sekarang ini, ibaratnya orang yang masuk ke ruang ganti dan mengganti seluruh pakaiannya," jelas Prof Stuart.
Ia menyebut masih terlalu dini untuk memahami varian baru dan dampaknya terhadap penyebaran virus corona.
Yang bisa dikatakan saat ini, varian baru tampaknya lebih mudah menular dibandingkan versi SARS-CoV-2 sebelumnya. Dan varian baru ini masing-masing muncul secara independen di berbagai negara.