Logo DW

Enam Pemimpin Dunia Serukan Solidaritas Global Corona

Francois Walschaerts/AP Photo/picture alliance
Francois Walschaerts/AP Photo/picture alliance
Sumber :
  • dw

Dalam seruan bersama yang dirilis di pers Jerman dan internasional, enam pemimpin dunia menyerukan kerja sama dan solidaritas yang lebih besar sebagai resep utama mengatasi tantangan global dan mengarahkan dunia menuju pemulihan dari pandemi corona.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Senegal Macky Sall merilis pernyataan bersama itu Rabu pagi Waktu Eropa Tengah (3/2).

Dalam pernyataan yang diterbitkan dalam beberapa bahasa itu mereka mengatakan, masa-masa sulit ini adalah "kesempatan untuk membangun kembali konsensus untuk tatanan internasional berdasarkan multilateralisme dan supremasi hukum melalui kerja sama yang efisien, solidaritas dan koordinasi."

Para pemimpin mengatakan bahwa dua krisis besar—pandemi corona yang sekarang melanda dan perubahan iklim selama beberapa dekade terakhir—telah menghambat masyarakat dan kerangka kebijakan umum, "menimbulkan keraguan pada kapasitas dunia untuk mengatasi guncangan, mengatasi akar penyebabnya, dan mengamankan masa depan yang lebih baik untuk generasi yang akan datang."

Solidaritas corona: Ekonomi hanya kuat kalau sistem kesehatan kuat

Menyebut krisis COVID-19 sebagai "ujian terbesar solidaritas global dari generasi ke generasi," para pemimpin mendesak jawaban internasional yang kuat dan selaras terhadap pandemi dengan meningkatkan ruang lingkup untuk akses kepada tes, perawatan, dan vaksin.

"Dalam jangka panjang, kami juga membutuhkan evaluasi yang independen dan komprehensif dari tanggapan kami untuk menarik semua pelajaran dari pandemi ini dan lebih mempersiapkan diri untuk yang berikutnya. WHO memiliki peran sentral dalam proses ini," demikian kata pernyataan itu tersebut.

Pernyataan itu juga menyebutkan, pandemi telah menyebabkan pergolakan ekonomi terburuk di dunia sejak Perang Dunia II dan harus menjadi prioritas utama untuk memulihkan ekonomi global yang kuat dan stabil.