Presiden Erdogan Kutuk Kaum LGBT di Tengah Gelombang Unjuk Rasa
- bbc
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk gerakan LGBT di negara itu di tengah gelombang protes oleh mahasiswa.
Erdogan memuji sayap pemuda partainya, AK, karena mengangkat "sejarah besar bangsa ini" dan bukan menjadi bagian dari "pemuda LGBT".
Dalam video yang diputar untuk anggota Partai AK pada Senin (01/02), Presiden Erdogan mengatakan: "Kita akan mengantarkan generasi muda menuju masa depan, tidak sebagai pemuda LGBT, tetapi sebagai pemuda yang hadir dalam sejarah besar di masa lalu.
"Anda bukan pemuda LGBT, bukan pemuda yang melakukan vandalisme. Sebaliknya, Anda adalah orang-orang yang mengobati patah hati."
Bukan kali ini saja Erdogan mengecam LGBT. Dalam pidato pada Juli tahun 2020, ia menuduh kalangan aktivis LGBT merongrong "nilai-nilai nasional dan spiritual" dan "meracuni" generasi muda.
Pernyataan terbaru Presiden Erdogan disampaikan sesudah terjadi gelombang unjuk rasa selama berminggu-minggu di Unversitas Bogazici terkait dengan pengangkatan Prof Melih Bulu sebagai rektor.
Menurut para aktivis, guru besar itu mempunyai hubungan dekat dengan Partai AK yang berhaluan Islam.