Keluarga Pasien COVID-19 di Wuhan Minta Pertanggungjawaban China
- abc
"Mereka bisa jadi sudah dilatih beberapa bulan lalu dan telah diperintahkan untuk menyusun dan mengulangi naratif Pemerintah," ujar Zhang.
"Saya sangat khawatir pakar WHO di Wuhan tidak cocok dengan penipu ini."
"Hidup saya lebih parah dari mati"
Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume. The WHO panel of investigators arrives in Wuhan ahead of their investigation into the origins of COVID-19 earlier last month. ( ABC News )
Zhang telah membuat sebuah kelompok chat di platform media sosial WeChat, di mana ia mempersatukan lebih dari 100 warga Wuhan yang telah kehilangan keluarga mereka di tengah epidemi dan menginginkan penjelasan.
Kelompok WeChat tersebut telah disensor pada 16 Januari, dan ketiga anggotanya telah dilarang untuk mengirim komentar, menurut pernyataan beberapa anggota kelompok kepada ABC.
Tiga keluarga mengatakan kepada ABC jika mereka telah diperingatkan untuk tetap diam dan aktivitas sehari-hari mereka juga dipantau oleh pihak berwajib di Wuhan.
Mereka meminta agar ABC menyembunyikan identitas mereka, untuk menghindari penganiayaan.
"Saya sempat diwawancara polisi, mendapati kamera yang diletakkan menghadap rumah, dan pemecatan dari tempat kerja. Mereka mengancam keluarga saya, mengintai aktivitas saya, yang menurut saya jahat," kata orangtua yang kehilangan satu-satunya anaknya.
"[Saya diperingatkan] untuk tidak menghubungi media asing, karena hal ini akan digunakan dalam gerakan anti-China, yang merugikan negara kami," katanya lagi.