Keluarga Pasien COVID-19 di Wuhan Minta Pertanggungjawaban China
- abc
"Prioritas utama Pemerintah adalah untuk melindungi kesehatan dan keamanan warga, namun gagal untuk memberitahukan publik saat wabah virus corona terjadi," ungkap Zhang.
"Ayah saya, seorang tentara yang sangat patriotik, telah menyerahkan masa mudanya bagi bangsa ... namun ia dibunuh oleh COVID-19 di kemudian hari."
Menurutnya, epidemi ini tidak akan terjadi seandainya pemerintah benar-benar mengedepankan kepentingan masyarakat.
Ia juga mengatakan sangat ingin bertemu dengan pakar WHO yang sempat ke Wuhan untuk memeriksa sumber penularan dari virus mematikan tersebut.
Jumat lalu, WHO menulis di akun Twitter-nya tentang bagaimana timnya mengunjungi rumah sakit, laboratorium virus, dan pasar di Wuhan, serta berbicara dengan pihak penanggap awal dan beberapa pasien COVID-19.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menepis pernyataan jika tinjauan lapangan tersebut adalah "investigasi" dan mengatakan harus mengikuti "konsensus sebelumnya".
"Pertukaran dan kerja sama di dalam penelusuran asal antara pakar WHO dan warga profesional adalah bagian dari studi global, bukan investigasi," kata Zhao.
Tim WHO mengunjungi pameran tentang respon sukses Pemerintah menghadapi virus corona di Wuhan hari Sabtu.
AP: Ng Han Guan
Namun, Zhang mengatakan ia tidak percaya dengan kunjungan yang diatur dan dibatasi oleh Pemerintah China dan berpikir jika informasi yang diberikan oleh pasien bisa jadi "sangat mencurigakan".