Logo DW

Pembunuhan Patrice Lumumba dan Sejarah Gelap Kolonialisme Belgia

DW/D. De Lorenzo
DW/D. De Lorenzo
Sumber :
  • dw

Sebuah alun-alun kecil di Brussels tahun 2018 menjadi pengingat peristiwa gelap itu: Lumumba Square. Di sana ada papan kecil yang menceritakan kisahnya. Inilah satu dari sedikit monumen yang menampilkan kebrutalan pemerintahan kolonial Belgia di Afrika.

Sementara banyak sekali patung dan tugu peringatan, yang mengagungkan masa lalu Belgia sebagai penguasa kolonial. Misalnya pencatatan sejarah tentang Raja Leopold II yang kontroversial - yang secara kejam menaklukkan Kongo. Di bawah pemerintahannya, sekitar 10 juta warga Kongo saat itu terbunuh.

"Saya ingat penyelidikan ekstensif atas pembunuhan Lumumba meskipun ada perdebatan panjang, tapi tidak ada yang benar-benar dilakukan," kata Dr. Karel Arnaut dari Universitas Leuven. Dia mengajar dan meneliti isu antarbudaya, migrasi, dan minoritas, dan belum kehilangan harapan.

"Apa yang kita lihat hari ini di Belgia, adalah munculnya banyak inisiatif lokal dan akar rumput yang bertujuan untuk memerangi warisan kolonialisme," kata Karel Arnaut.

Akhir Januari lalu, Dewan Kota Ghent menyetujui desakan yang menyerukan penggantian nama Jalan Leopold II. Sebelumnya, patung Leopold II sudah disingkirkan setelah ada aksi protes lokal.

"Ini yang membuatku berharap," kata Karel Arnaut.

(hp/ gtp)