Pembunuhan Patrice Lumumba dan Sejarah Gelap Kolonialisme Belgia
- dw
Pertengahan tahun lalu, Belgia juga sempat dilanda aksi protes antirasisme Black Live Matters, setelah seorang anak muda warga Belgia berkulit hitam meninggal dalam tahanan polisi. Tuntutan makin deras agar negara yang punya sejarah kolonialisme yang kejam melakukan lebih banyak terkait hal ini. Parlemen Belgia lalu membentuk komisi khusus untuk mempelajari masa lalu kolonialnya.
Pada bulan Juli tahun lalu, Raja Philippe mengirim surat kepada presiden Republik Demokratis Kongo dan menyampaikan 'penyesalan terdalam' atas '' tindakan kekerasan'' yang telah dilakukan oleh Belgia di masa lalu.
Setelah lama menolak, sekolah-sekolah akhirnya mengumumkan bahwa pelajaran tentang kolonialisme dan dekolonisasi akan dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Namun bagi banyak orang, langkah-langkah kecil yang diambil Belgia masih belum cukup untuk mendorong perubahan yang signifikan.
Pembunuhan Patrice Lumumba, simbol kekejaman kolonialisme Belgia
Patrice Emery Lumumba adalah pejuang kemerdekaan Kongo yang menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Republik Kongo, setelah deklarasi kemerdekaan dari penjajahan Belgia dan pemilu tahun 1960.
Namun di tengah kekalutan politik dan perebutan kekuasaan, setahun kemudian Lumumba dan dua politisi lain dibunuh Januari 1961 di bawah operasi yang dirancang anggota militer Belgia. Jasadnya tidak pernah ditemukan. Menurut penyelidikan yang dilakukan komisi parlemen Belgia yang dibentuk tahun 1991, jasadnya sengaja dihilangkan para pembunuhnya dengan menggunakan larutan asam. Para pelakunya tidak ada yang diajukan ke pengadilan, dengan alasan sudah berusia lanjut.
"Apa yang menyebabkan pembunuhan Patrice Lumumba, adalah persepsi supremasi; mentalitas 'kami lebih baik dari Anda, kami bisa datang ke negara Anda, ambil sumber daya Anda dan bunuh para pemimpin Anda'," kata Branda Audima dari kelompok Intal Solidarity, sebuah LSM yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang aspek dan dampak kolonialisme.
Barulah September tahun lalu, Belgia setuju untuk memfasilitasi pemulangan satu-satunya bagian tubuh Patrice Lumumba yang tersisa ke Kongo: giginya. Gigi itu diam-diam disimpan oleh mantan perwira polisi Gerard Soete.