Bunyi Panci, Wajan, Klakson Bentuk Protes Warga di Kudeta Myanmar
- bbc
Hampir semua ekspresi perbedaan pendapat dilarang dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang parah menuai kecaman dan sanksi internasional.
Aung San Suu Kyi menghabiskan waktu bertahun-tahun berkampanye untuk reformasi demokrasi. Transisi demokrasi bertahap dimulai pada 2010, meskipun pengaruh militer masih cukup besar.
Pemerintahan yang dipimpin oleh Suu Kyi berkuasa setelah pemilu pada 2015.
Namun aksi represi militer terhadap Muslim Rohingya dua tahun kemudian, membuat ratusan ribu orang melarikan diri ke Bangladesh dan memicu memudarnya dukungan komunitas internasional terhadap Suu Kyi.
Kendati begitu, ia tetap populer di Myanmar dan partainya menang telak dalam pemilu 2020. Namun militer sekarang telah turun tangan untuk mengambil kendali sekali lagi.
Bagaimana reaksi dunia?
Presiden AS Joe Biden mengancam menjatuhkan kembali sanksi kepada Myanmar. Ia mengatakan militer semestinya tidak "mengesampingkan kehendak rakyat".
Departemen Luar Negeri AS kemudian menyatakan apa yang terjadi di Myanmar sebagai sebuah kudeta dan mengatakan akan mengkaji ulang kebijakan bantuan terhadap negara itu.