Logo DW

Angel Merkel: Vaksin COVID-19 Mungkin Diperlukan Selama Bertahun-tahun

Hannibal Hanschke/Reuters/AP/picture alliance
Hannibal Hanschke/Reuters/AP/picture alliance
Sumber :
  • dw

Selain itu, UE juga tidak memilih untuk persetujuan darurat vaksin. “Untuk alasan yang baik,” kata Merkel seraya menambahkan bahwa “Bagaimanapun, ini juga tentang kepercayaan”.

Merkel besama dengan 16 perdana menteri negara bagian telah menggelar pertemuan pada Senin (1/2) untuk membahas perbaikan program vaksinasi di negara itu.

Beberapa menteri federal, dan perwakilan dari kedua produsen vaksin dan Komisi Eropa mengambil bagian dalam konferensi video. Dalam pertemuan tersebut, beberapa perdana menteri negara bagian menuntut adanya kejelasan tentang jumlah dan waktu pengiriman vaksin, menyusul munculnya kebingungan yang semakin meluas.

Peningkatan vaksin untuk Jerman dan UE

Perusahaan Jerman BioNTech dan perusahaan farmasi AS Pfizer telah berjanji mengirimkan hingga 75 juta lebih dosis vaksin COVID-19 kepada UE pada kuartal kedua tahun 2021, demikian disampaikan oleh kepala perusahaan Sierk Poetting dalam sebuah pernyataan tertulis, Senin (1/2).

Selanjutnya, BioNTech-Pfizer berencana untuk memproduksi sekitar 2 miliar dosis vaksin pada akhir tahun ini, naik dari rencana awal sebanyak 1,3 miliar.

Sementara itu, perusahaan Jerman lainnya, Bayer, akan memperpanjang kemitraannya saat ini dengan CureVac untuk memasukkan pembuatan vaksin mRNA dari perusahaan yang lebih kecil guna melawan virus corona pada tahun 2022.