PBB Kutuk Keras Militer Myanmar yang Penjara Aung San Suu Kyi

Sekretaris Jenderal Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB Antonio Guterres
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal

VIVA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk keras penahanan Aung San Suu Kyi serta sejumlah pemimpin politik Myanmar dan mendesak pihak militer untuk menghormati pilihan rakyat Myanmar.

Pintu Air Pasar Ikan Penjaringan Jakarta Utara Statusnya Siaga 2

"Perkembangan ini menunjukkan serangan yang serius terhadap reformasi demokratis," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric, pada Minggu 31 Januari 2021 waktu New York, AS, atau Senin waktu Myanmar.

PBB menyerukan pada semua pemimpin harus bersikap untuk kepentingan terbesar dalam reformasi demokrasi Myanmar, dengan melakukan dialog yang bermakna, menahan diri dari kekerasan, dan menghormati hak asasi manusia serta kebebasan fundamental.

Gunung Semeru Empat Kali Erupsi pada Sabtu Dini Hari Tadi

Sebelumnya, pihak militer Myanmar mengumumkan status kedaruratan pada Senin pagi usai mereka melakukan penahanan terhadap para pemimpin senior di pemerintahan, sebagai aksi yang mereka sebut untuk merespons kecurangan pemilu tahun lalu.

Dalam sebuah video yang disiarkan di saluran televisi milik militer, disebutkan bahwa kekuasaan telah diserahkan kepada pimpinan pasukan bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.

Polisi Tangkap 3 Penjambret WN Prancis di Pelabuhan Sunda Kelapa

Sementara itu, Singapura menanggapi kejadian ini dengan menyatakan kepedulian besar dan meminta semua pihak menahan diri serta mengambil jalan yang menghasilkan perdamaian.

"Singapura menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi terkini di Myanmar. Kami mengamati situasi ini secara lekat dan berharap semua pihak yang terlibat akan menahan diri, mengutamakan dialog, dan bekerja untuk hasil positif dan damai," kata Kementerian Luar Negeri Singapura dalam pernyataan lewat surel. (ant)

Foto udara banjir di Desa Karangligar, Karawang

Dua Desa di Karawang Jawa Barat Masih Terendam, Ada Ratusan Rumah Warga

Sebanyak 13 desa sudah surut pada Jumat dan menyisakan dua desa lagi yang masih tergenang.  

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2025