Banyak Pasien Sembuh COVID-19 Alami Gangguan Penciuman Parosmia
- bbc
Saat serat saraf yang rusak tumbuh kembali - setelah rusak akibat kecelakaan mobil atau akibat virus atau infeksi bakteri, diperkirakan serat ini tersambung kembali ke terminal yang salah, kata Parker.
"Serat saraf berada di tempat yang salah! Ini berarti ada kondisi yang salah dan otak tidak mengenal bau dan mungkin terprogram untuk berpikir yang tercium adalah bahaya."
Teorinya adalah dalam sebagian besar kasus, otak akan mengatasi masalah ini, namun Parker ragu-ragu untuk mengatakan berapa lama kondisi akan kembali normal.
"Hanya sedikit orang yang mengalami parosmia sebelum ada pandemi Covid-19. Akibatnya tak banyak penelitian dan sebagian besar orang tak tahu, seperti apa kondisi ini, dan tak ada datanya juga. Kita tak ada data tentang Covid-19 juga, sehingga mungkin akan memakan waktu bertahun-tahun (untuk pulih)," tambahnya.
Selain menunggu otak untuk beradaptasi, sampai saat ini tidak ada pengobatan, walaupun menurut grup AbScent "melatih penciuman" dapat membantu.
Latihan ini mencakup secara rutin mencium sejumlah minyak dan menebak berasal dari tanaman apa minyak-minyak itu.
Clare Freer telah mencoba latihan penciuman ini. Baginya jeruk, kayu putih, cengkeh sudah mulai tercium sedikit, namun ia masih belum dapat mencium bunga mawar.