China Iming-imingi Angpau untuk Warganya yang Tak Mudik saat Imlek
- bbc
Kebijakan itu juga dianggap tidak praktis dan terlalu mahal. Meski begitu, otoritas China yakin ini adalah pencegahan yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Seorang mahasiswa bernama Huang Jie, bukan nama sebenarnya, mengaku harus diwajibkan menunjukkan hasil tes asam nukleat. Kode kesehatannya, kata Jie, harus hijau.
Jie juga harus memiliki sertifikat penerimaan warga setempat yang diteken pejabat desa. Semua ini harus dia tunjukkan saat tiba di stasiun, sebelum perjalanan pulang ke kampung.
Tapi Jie menilai seluruh kewajiban yang harus dipenuhinya itu sepadan.
"Malam Tahun Imlek adalah momentum reuni. Saya harus merayakannya dengan orang yang saya cintai. Saya melewatinya dengan orang lain," kata Jie.
`Iming-iming manis`
Tapi apa yang diberlakukan untuk warga China yang kotanya tidak ditutup atau tidak berada di area dengan risiko tinggi penularan Covid-19?
Ketentuan bagi mereka sangat berbeda.
Pemerintah Kota Hangzhou, misalnya, memberikan 1.000 yuan (Rp2,1 juta) kepada pekerja migran yang memilih tidak mudik.
Dua perusahaan di Zhejiang, Ningbo dan Quanzhou, juga memberikan angpau ini untuk pekerja mereka yang memilih tidak pulang kampung.
Banyak korporasi didorong menawarkan subsidi, makanan gratis, dan tur budaya singkat agar pekerja mereka tertarik untuk membatalkan mudik.