Logo DW

Studi Terbaru Sebut COVID-19 Bisa Turunkan Kesuburan Pria

picture-alliance/dpa/Lehtikuva Martti Kainulainen
picture-alliance/dpa/Lehtikuva Martti Kainulainen
Sumber :
  • dw

Behzad Hajizadeh Maleki dan Bakhtyar Tatibian dari Justus-Liebig-University di Jerman melakukan studi untuk mencari penanda biologis yang mungkin menunjukkan dampak negatif virus pada kesuburan pria.

Analisis terkait hal ini mereka lakukan terhadap 84 pria yang terinfeksi COVID-19 selama 60 hari – dengan interval 10 hari – dan dibandingkan dengan data 105 pria sehat.

Hasilnya, sel sperma pasien COVID-19 menunjukkan peningkatan inflamasi dan stres oksidatif secara signifikan. Artinya ada ketidakseimbangan kimiawi yang dapat merusak DNA dan protein dalam tubuh.

“Efek pada sel sperma ini berkaitan dengan kualitas sperma yang lebih rendah dan potensi berkurangnya tingkat kesuburan,” kata Maleki dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun efek ini cenderung membaik dari waktu ke waktu, tetap saja efek ini secara siginifikan dan abnormal lebih tinggi pada pasien COVID-19,” ujarnya seraya menambahkan bahwa semakin parah penyakitnya, semakin besar pula perubahannya.

Lebih jauh Maleki mengatakan bahwa sistem reproduksi pria “harus dianggap sebagai jalur yang rentan terhadap infeksi COVID-19 dan dinyatakan sebagai organ berisiko tinggi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)”.

“Para pria jangan terlalu khawatir”