Konflik Memanas, China Gelar Latihan Perang di LCS
- dw
Karena ketika AS berpatroli di Laut China Selatan, Sabtu (23/1) pekan lalu, China pada saat yang sama mengirimkan armada udaranya ke barat daya Zona Identifikasi Udara Taiwan. Taiwan melaporkan, meski militer China rajin menerobos perbatasannya, penetrasi oleh delapan pesawat pembom H-6K dan empat jet tempur J-16 itu tergolong tidak lazim.
Dalam latihannya pekan ini, angkatan udara Taiwan mengasah kecepatan mengudara dalam situasi perang. Pilot diberikan waktu lima menit untuk bereaksi, sejak alarm dibunyikan hingga lepas landas. Armada tempur yang disiagakan Taiwan di wilayah selatan juga dilengkapi peluru kendali udara ke darat.
Kolonel Lee Chiang-si mengatakan kepada Reuters, pihaknya bisa merespons "setiap saat” jika China menginvasi negara kepulauan tersebut. "Kami siap,” kata dia. "Kami tidak akan menyerahkan satu inchi pun wilayah kami.”
Angkatan udara Taiwan diklaim terlatih baik, namun memiliki pesawat yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan China. Sejak beberapa tahun terakhir, manuver militer China menerobos wilayah udara Taiwan meningkat pesat. Biaya operasi untuk mencegat penetrasi China dikabarkan sedemikian tinggi, pemerintah di Taipeh kini mulai mengeluhkan beban tambahan terhadap anggaran pertahanan
"Semua jet tempur kami sangat sibuk. Tapi selama angkatan udara masih ada di sini, kami akan selalu merespons sesuai dengan aturan kesiapan tempur,” tegas pilot militer Taiwan, Wang Chih-chan.
rzn/as (rtr, ap)