Wawancara Khusus Supermodel Berhijab yang Tinggalkan Dunia Fashion
- bbc
Halima Aden adalah supermodel berhijab pertama yang meninggalkan industri fashion pada bulan November 2020 dengan alasan dunia kerjanya itu tak sesuai dengan agama yang dianutnya, Islam.
Dalam wawancara eksklusif dengan reporter BBC Global Religion, Sodaba Haidare, ia menceritakan secara lengkap mengenai mengapa ia menjadi model dan bagaimana ia sampai pada keputusan untuk berhenti.
Saat dijumpai di St Cloud, Minnesota, Amerika Serikat - tempat dia dibesarkan bersama orang-orang Somalia lainnya- Halima mengenakan busana biasa dan tanpa riasan. Dengan riang, dia berbincang sembari mengelus anjing peliharaannya, Coco.
"Saya Halima dari Kakuma," katanya merujuk kamp pengungsian di Kenya, tempat dia dilahirkan.
Sebagian khalayak menggambarkan perempuan itu sebagai supermodel berhijab yang luar biasa atau model berhijab pertama pada sampul majalah Vogue.
Namun ia meninggalkan itu semua dua bulan lalu, karena menurutnya, industri fashion bertentangan dengan kepercayaannya sebagai seorang Muslimah.
"Ini situasi ternyaman yang pernah saya rasakan dari semua wawancara yang pernah saya lakukan," katanya sambil tertawa.
"Karena saya tak perlu menghabiskan waktu 10 jam untuk bersiap-siap dalam busana yang tak dapat saya pertahankan."
Sebagai model berhijab, Halima sangat selektif mengenai busana yang ia kenakan. Pada awal kariernya, dia selalu membawa koper yang dipenuhi beragam hijab miliknya, gaun panjang, dan rok untuk setiap pemotretan.
Halima mengenakan hijab hitam sederhana miliknya untuk kampanye pertamanya bagi Fenty Beauty milik Rihanna.
Apa pun busana yang ia kenakan, hijabnya tak pernah ketinggalan dalam setiap pemotretan, sesuatu yang tak bisa dinegosiasikan.
Sedemikian pentingnya hijab, pada 2017 ketika menandatangani kontrak dengan IMG - salah satu agensi modeling terbesar di dunia - ia berhasil meminta penambahan klausul sehingga IMG tidak bisa memaksa Halima menanggalkan hijabnya.
Bagi Halima, hijab adalah dunianya.
"Banyak gadis yang bersedia mati untuk sebuah kontrak sebagai model," kata Halima, "tapi saya siap untuk meninggalkan [kontrak] bila [klausul] itu tak disetujui."