Vaksin COVID-19: Pengertiannya, Proses Pembuatannya, dan Apakah Aman?
- bbc
CoronaVac juga digunakan di China, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Vaksin ini menggunakan metode yang lebih tradisional untuk memanfaatkan partikel virus mati.
Namun, tingkat efikasi vaksin ini dipertanyakan setelah data kemanjuran sementaranya keluar dari uji coba tahap akhir di Turki dan Indonesia.
Kekhawatiran terhadap vaksin ini juga muncul di Brasil, setelah para peneliti menyebut efektivitas CoronaVac hanya 50,4%.
India meluncurkan vaksin Covishield, yang dikembangkan AstraZeneca bersama Universitas Oxford dan Covaxin, serta perusahaan asal India, Bharat Biotech.
Rusia menggunakan vaksin vektor virusnya yang mereka produksi, yaitu Sputnik V. Vaksin ini menggunakan versi virus yang dimodifikasi.
Sputnik V juga digunakan di Argentina, yang memesan 300.000 dosis untuk program imunisasi tahap awal mereka.
Uni Afrika memesan 270 juta dosis dari Pfizer, Astra Zeneca (melalui Serum Institute of India) dan Johnson & Johnson, yang masih menguji coba vaksinnya.
Jutaan dosis itu merupakan tambahan dari total 600 juta dosis yang dipastikan untuk Afrika melalui upaya Covax global. Kelompok ini bertekad menyediakan vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah.
Upaya Covax Global dipimpin oleh WHO dan perkumpulan negara-negara untuk urusan vaksin, Gavi.