China Lockdown Dua Rumah Sakit dan Gelar Pengujian Massal
- dw
Setelah berbulan-bulan menanggulangi klaster kecil dengan pengujian massal, isolasi, dan jaga jarak sosial, China mengamati bahwa wabah ini tumbuh saat musim dingin, terutama di daerah utara.
Komisi Kesehatan Nasional pada hari Jumat (22/01) mengumumkan 103 kasus baru telah terdeteksi selama 24 jam terakhir. Penguncian telah diberlakukan di beberapa bagian Beijing dan kota-kota lainnya, sejumlah sekolah mengakhiri aktivitas belajar lebih awal dan warga diimbau untuk tetap tinggal di rumah selama libur Tahun Baru Imlek pada Februari mendatang.
Layanan rawat jalan juga telah ditangguhkan. Pusat Kanker Shanghai Universitas Fudan dan Rumah Sakit Renji yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Jiao Tong kini telah ditutup, bersama dengan beberapa komunitas perumahan di sekitarnya.
Kedua rumah sakit itu harus diisolasi setelah dua pekerjanya terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari Rabu (20/01) dan Kamis (21/01). Shanghai lantas menguji semua staf di dua rumah sakit tersebut.
Rumah sakit China saat ini merawat sedikitnya 1.674 pasien COVID-19, di mana 80 persen di antaranya dalam kondisi serius, sementara 929 pasien lainnya sedang dalam observasi karena tidak menunjukkan gejala apa pun.
Beijing luncurkan pengujian massal
Beijing meluncurkan pengujian COVID-19 massal di sejumlah daerah pada hari Jumat (22/01), setelah ditemukan kasus baru yang berlangsung beberapa hari secara berturut-berturut.