Ahli Saraf: Pandemi Corona Berdampak Negatif pada Kesehatan Mental
- bbc
Kita dibimbing oleh emosi kita; rasionalitas biasanya merupakan penjelasan setelah kita membuat keputusan.
Apa dampak pandemi virus corona terhadap otak kita?
Pandemi berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Kita terkena stres tingkat tinggi. Rutinitas kita benar-benar terganggu, kita khawatir dan terpisah dari orang yang kita sayangi.
Tidak melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan, dan melakukan hal-hal yang tidak biasa kita lakukan membutuhkan banyak upaya.
Demikian pula, kelesuan ekonomi yang diakibatkan oleh situasi ini menciptakan tekanan sosial yang serius yang dianggap sebagai faktor risiko lain untuk gangguan psikologis.
Penelitian menunjukkan bahwa masa karantina yang lama dikaitkan dengan stres pasca-trauma, kelelahan emosional, depresi, insomnia, kecemasan, mudah tersinggung, dan frustrasi.
Itulah mengapa sangat penting untuk menjaga kebiasaan hidup sehat, seperti tidur malam yang nyenyak, makan makanan yang sehat, dan menghindari tembakau, alkohol, dan obat-obatan.
Kita perlu melakukan rutinitas sebanyak mungkin, dengan jam-jam teratur untuk tidur, bangun, bekerja, belajar dan berolahraga.
Dan kita harus memperkuat ikatan sosial kita, karena ikatan ini membantu kita menumbuhkan rasa normalitas dan memungkinkan kita untuk berbagi apa yang kita rasakan.
Di banyak tempat, tidak mungkin bertemu secara fisik, tetapi kita dapat tetap terhubung berkat teknologi.
Kita juga harus mengurangi waktu luang: kita tidak dapat mengharapkan tingkat kinerja, fokus, atau energi yang sama setelah berbulan-bulan menghadapi pandemi.