WHO Akan Berikan Izin Penggunaan Sejumlah Vaksin Corona
- dw
Vaksin COVID-19 dikembangkan oleh AstraZeneca dan diproduksi oleh Serum Institute of India (SII) akan disetujui pada bulan Januari ini atau Februari, kata dokumen itu.
Sebelumnya, kepada Reuters, Kepala Eksekutif SII Adar Poonawalla mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya mengharapkan persetujuan WHO "dalam satu atau dua minggu ke depan."
Vaksin AstraZeneca yang dikembangkan bersama Universitas Oxford ini telah diberikan izin penggunaan darurat di Inggris, sementara pemberian izin untuk di Uni Eropa dan Amerika Serikat dikabarkan sudah semakin dekat.
COVAX memiliki kontrak dengan AstraZeneca dan SII untuk sekitar 400 juta dosis dengan opsi tambahan ratusan juta dosis, meskipun belum jelas kapan waktu distribusinya.
Dokumen itu juga menyebutkan vaksin corona produksi Moderna yang didasarkan pada teknologi mRNA akan disetujui akhir Februari.
Vaksin yang dikembangkan oleh Johnson & Johnson (J&J) - yang memiliki perjanjian tidak mengikat dengan COVAX - juga direncanakan mendapat persetujuan WHO paling cepat pada Mei atau Juni.
Selain itu, vaksin yang diproduksi di Korea Selatan oleh SK Bioscience dapat disetujui oleh WHO paling awal di pertengahan bulan Februari, dan vaksin corona asal dua produsen Cina, Sinovac dan Sinopharm, akan disetujui paling cepat pada Maret.