Baghdad Kembali Diguncang Bom Bunuh Diri
- dw
Serangan bom bunuh diri di Bab al-Sharqi merupakan aksi teror pertama yang menimpa kawasan komersil Baghdad itu sejak tiga tahun terakhir. Sebanyak 28 orang dikabarkan tewas. Sementara setidaknya 73 orang mengalami luka-luka. Otoritas kesehatan meyakini jumlah korban akan bertambah.
Darah membasuhi jalan di antara deretan baju dan pakaian korban yang berceceran. Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab. Tapi militer Irak mencurigai Islamic State bertanggungjawab.
Tahsin al-Khafaji, juru bicara komando operasi gabungan, mengatakan pelaku pertama sempat berteriak sakit di tengah keramaian. Teriakannya mengundang orang datang berkumpul, dia lalu meledakkan diri. Sementara pelaku kedua memicu detonasi tidak lama berselang.
"Ini adalah aksi terorisme yang dilakukan oleh sel tidur Islamic State,” kata al-Khafaji. Menurutnya IS "ingin membuktikan mereka masih hidup,” setelah mengalami kekalahan telak dalam beberapa tahun terakhir.
Ledakan serupa terakhir kali terjadi pada 2018 lalu, sesaat setelah Perdana Menteri Haidar al-Abadi mendeklarasikan kemenangan atas Islamic State. Sejak beberapa bulan terakhir, kelompok teror tersebut menggiatkan serangan di Irak.
Hantu jelang pemilu
Sebelumnya milisi-milisi di Irak gencar menyerang pasukan Amerika serikat di Irak. Terutama gedung Kedutaan Besar di Baghdad berulangkali menjadi sasaran serangan roket atau mortar. Namun intensitas serangan berkurang sejak Irak menyepakati gencatan senjata dengan kelompok bentukan Iran tersebut.