4 Tahun Jadi Presiden AS, Trump Berbohong Hingga 30 Ribu Kali

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Sumber :
  • Google net

VIVA - Sebuah analisis menyimpulkan Donald Trump telah membuat lebih dari 30 ribu pernyataan palsu dan menyesatkan, selama empat tahun menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

Donald Trump Klaim Bisa 'Taklukkan' Netanyahu: Dia Sangat Percaya pada Saya

Dengan angka mencengangkan itu, berarti kira-kira Trump membuat kebohongan setara dengan 21 pernyataan palsu per hari selama menjabat di Gedung Putih. Trump lebih banyak mengucapkan pernyataan palsu, berminggu-minggu setelah menuding pemilu 2020 penuh kecurangan.

Menurut analisis Washington Post, Trump membuat 30.753 klaim palsu atau menyesatkan sejak hari pertama menjabat presiden pada 20 Januari 2017 hingga hari terakhirnya, ketika Joe Biden dilantik sebagai presiden baru AS.

Meta Sumbang Rp 15 Miliar Lebih untuk Pelantikan Donald Trump

Baca juga: Pidato Pertama Presiden AS Joe Biden Tampar Donald Trump

Di antara ketidakbenaran yang diucapkan Trump, yang paling sering diulang bahwa pemerintahannya telah membangun ekonomi terbesar dalam sejarah dunia. Frasa itu, menurut analisis, digunakan setidaknya hingga 493 kali.

Donald Trump soal Konflik di Suriah: AS Jangan Ikut Campur

Sementara itu pernyataan palsu kedua yang paling sering diulang adalah klaim Trump bahwa pemotongan pajak yang dilakukan oleh pemerintahannya, adalah yang terbesar terjadi dalam sejarah Amerika. Frasa itu diulang sebanyak 296 kali, bahkan beberapa jam sebelum masa jabatan kepresidenannya berakhir.

"Kami juga melakukan pemotongan pajak, pemotongan pajak terbesar dan reformasi dalam sejarah negara kami, sejauh ini,” kata Trump dalam pidato perpisahannya.

Trump juga mengklaim bahwa pemerintahannya telah menciptakan jumlah lapangan pekerjaan yang begitu baik. Padahal pengangguran meningkat hampir dua kali lipat saat dia menjadi presiden, di mana 6,7 persen orang AS saat ini tidak memiliki pekerjaan.

Presiden AS terpilih Donald Trump

Donald Trump Tegaskan AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin, Pria dan Wanita

Presiden AS terpilih, Donald Trump, mengumumkan rencananya untuk menetapkan kebijakan resmi pemerintah yang hanya mengakui dua jenis kelamin, yaitu pria dan wanita

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024