Sukmo Harsono Siap Jadi Dubes Pertama yang Divaksin COVID-19

Simulasi pemberian vaksin Covid-19 (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Duta Besar RI untuk Republik Panama, Sukmo Harsono mengatakan pemerintah Panama akan segera melakukan vaksinasi COVID-19 bagi warganya. KBRI Panama sedang melakukan komunikasi ke pemerintah setempat dan akan melaporkan ke Jakarta, mengingat hal tersebut termasuk dalam tugas Perlindungan WNI.

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

"Saya sebagai Duta Besar apabila secara medis dinyatakan layak untuk divaksin, maka siap menjadi Dubes pertama yang akan divaksin," kata Sukmo melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 16 Januari 2021.

Dubes Sukmo, tidak dirinci kelompok masyarakat umum, apakah termasuk WNI atau WNA dan kalangan diplomatik yang akan mendapat vaksinasi dari pemerintah Panama.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Pemerintah Republik Panama akan memvaksin 80 persen rakyatnya secara gratis pada tahun 2021. Pemberian vaksin dilakukan secara empat tahap.

Vaksin yang digunakan di Republik Panama adalah dari Pfizer-BioNT Tech sebanyak 3.000.075 dosis, AstraZeneca 1.092.000 dan Johnson&Johnson belum diketahui jumlahnya.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Tahap pertama vaksinasi sebanayak 1.450.000 dosis untuk 225.000 Nakes, petugas keamanan, lansia, petugas kebersihan, dan disabilitas usia 16 tahun ke atas.

"Tahap kedua, 1.092.000 dosis untuk 546.000 orang kelompok usia 60 tahun ke atas, dan pasien dengan penyakit kronis," ujarnya.

Selanjutnya pemberian tahap ketiga jumlah vaksin 300.000 dosis untuk 300.000 orang kelompok suku asli (indigenus), serta masyarakat di daerah yang sulit terjangkau.

"Keempat, jumlah vaksin 1.111.410 untuk 556.206 orang kelompok usia 50-59 tahun, guru sekolah, pekerja transportasi dan masyarakat umum," ujar politikus Partai Bulan Bintang (PBB) itu.

Baca juga: IDI Sebut Menkes Gerak Cepat soal Vaksin tapi Lupa Tekan Kasus Positif

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024