Kesal, Pria Malaysia Bikin 11 Polisi Tidur di Jalanan Depan Rumahnya

Pedestrian dengan banyak polisi tidur.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Keberadaan polisi tidur atau alat pembatas kecepatan di jalan raya, dibuat untuk membatasi laju kecepatan para pengendara. Namun apa jadinya jika polisi tidur di sebuah jalan dibuat dengan jumlah yang banyak dan ukurannya juga tinggi?

Viral Pengendara Keluhkan Polisi Tidur, Warganet: Bikin Rusak Motor

Seorang pria di Malaysia, rela merogoh kocek hingga RM1.080 atau setara Rp3,7 juta, untuk membuat 11 polisi tidur di jalanan depan rumahnya dengan jarak masing-masing polisi tidur kurang dari 40 meter.

Pria yang tinggal di Kampung Padang Luas, Jerteh itu membuat 11 polisi tidur di depan rumahnya, karena merasa terganggu dengan suara pengemudi motor dan mobil yang melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi alias ngebut.

Mobil Innova Ini Jadi Viral Gara-gara Tempelan Kertas di Kaca Belakang

Baca juga: Norwegia Laporkan 13 Kasus Kematian Terkait Vaksin COVID-19 Pfizer

Dilansir dari World of Buzz, uang tersebut dia dapatkan dari program i-Sinar yang diluncurkan oleh Employees Provident Fund (EPF) dengan penarikan dana sebesar RM5.000.

Ini Cara Polisi untuk Mencegah Balap Liar di Jalan

Warga bernama Nor Muhamad Roslan itu mengaku, membuat polisi tidur karena terganggu oleh suara kendaraan. Sebab ada beberapa pengemudi yang melaju kencang di daerah itu tanpa memperhatikan waktu.

Selain itu, karena kamar tidurnya yang berada dekat pinggir jalan raya, dia sering terganggu saat sedang tidur karena bising suara mobil dan motor.

Namun setelah menerima banyak pengaduan dari masyarakat sekitar, dia akhirnya meminta maaf atas tindakannya dan membongkar polisi tidur. Warga mengadukan hal itu karena merasa tak nyaman untuk masuk dan keluar melewati jalan utama.

"Kemarin pagi seorang petugas polisi datang menemui saya. Polisi menasihati saya dengan baik untuk membongkar semua polisi tidur itu. Jadi saya menyewa buldoser untuk meratakan 13 polisi tidur, termasuk dua yang asli di sana," kata Nor Muhamad.

Pembongkaran juga dilakukan setelah warganet mengunggah foto 11 polisi tidur tersebut di media sosial dan menjadi viral.

"Saya sangat tertekan dengan masalah ini, terlebih lagi saya mengalami gangguan kesehatan (gangguan jiwa) tapi belum mendapatkan pengobatan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya