Dimakzulkan Lagi, Nasib Donald Trump Kini di Tangan Senat AS

Presiden AS Donald Trump
Sumber :
  • Twitter

VIVA –  Donald Trump jadi sejarah dalam politik Amerika Serikat. Presiden AS ke-45 itu kembali dimakzulkan oleh DPR AS pada Rabu, waktu setempat. Trump jadi satu-satunya presiden AS yang dimakzulkan dua kali.

Kangen Tanah Air, Prabowo Ingin Segera Pulang

Dikutip dari Aljazeera, Kamis, 14 Januari 2021, DPR  AS setuju pemakzulan lantaran menuduh Trump melakukan penghasutan terhadap pendukungnya untuk menyerbu Capitol pada 6 Januari 2021. Penyerbuan pendukung Trump dilakukan saat momen pertemuan kongres untuk mengesahkan kemenangan Presiden AS terpilih, Joe Biden.

Dengan pemakzulan itu, nasib Trump kini berada di tangan Senat AS untuk kemungkinan bisa menggelar sidang. Namun, hal itu diragukan lantaran belum ada kepastian waktu sidang agenda permakzulan.

Trump Abaikan Proses Pemeriksaan oleh FBI untuk Seleksi Calon Menteri, Menurut Media

Pun, politik DPR AS yang sekarang dikendalikan Demokrat didorong untuk mendesak sidang pemakzulan Trump ke Senat. Tapi, saat ini, sedang dalam masa reses hingga 19 Januari 2021 atau sehari sebelum Biden dilantik sebagai Presiden AS.

Sementara, pemimpin mayoritas dewan Senat, Mitch McConnell menyampaikan pada Rabu bahwa ia menolak permintaan pimpinan minoritas Senat Chuck Schumer untuk menggelar sidang pemakzulan. Chuck meminta McConnell agar menggelar sidang dengan alasan keadaan darurat.

Kunjungan ke AS, Prabowo Kenalkan Menlu Sugiono dan Seskab Mayor Teddy ke Joe Biden

McConnell menegaskan menolak permintaan tersebut. Ia mengatakan hal itu usai sidang perhitungan suara DPR AS yang setuju pemakzulan. Ia menegaskan Senat tak akan mengambil tindakan apapun sampai setelah Biden dilantik.

“Bahkan jika proses Senat dimulai pekan ini, tidak ada keputusan akhir yang akan diambil sampai setelah Presiden Trump resmi meninggalkan jabatannya. Ini bukan keputusan yang saya buat, itu fakta," ujar McConnell.

Baca Juga: Balik ke Gedung Putih, Donald Trump Diteriaki Pecundang

VIVA Militer: Penduduk Gaza, Palestina, korban serangan militer Israel

Palestina: Israel Menerjemahkan Dukungan Terus-menerus AS Jadi Pembantaian Genosida

Otoritas Palestina menuding pemerintahan AS bertanggung jawab atas berlanjutnya pertumpahan darah di Gaza di tengah serangan mematikan Israel terhadap wilayah tersebut.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024