Amerika Suntik Mati Napi Perempuan, Pertama sejak Tahun 1953

Ilustrasi - Eksekusi hukuman mati dengan suntik racun masih diterapkan di AS
Sumber :

VIVA – Seorang wanita asal Kansas, Amerika Serikat, dieksekusi mati karena mencekik seorang ibu hamil dan memotong bayi dari rahimnya. Ini adalah eksekusi mati pertama bagi perempuan sejak hampir 70 tahun terakhir di pemerintahan AS.

Lisa Montgomery dinyatakan meninggal dunia pada pukul 01.31 waktu setempat pada Rabu, 12 Januari 2021, setelah menerima suntikan mematikan pentobarbital di kompleks penjara federal di Terre Haute, Indiana.

Montgomery adalah tahanan ke-11 yang menerima suntikan mematikan di sana sejak Juli, ketika Presiden Donald Trump melanjutkan eksekusi federal setelah 17 tahun tanpa hukuman mati.

Baca: Trump Kebut Pelaksanaan Hukuman Mati di Hari Terakhir sebagai Presiden

Eksekusi dilakukan setelah perselisihan hukum dalam waktu yang cukup lama, setelah Mahkamah Agung akhirnya memberikan izin bagi eksekusi mati. Montgomery adalah yang pertama dari tiga narapidana federal, yang dijadwalkan dieksekusi sebelum pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS.

Dilansir dari Al Jazeera, Montgomery membunuh Bobbie Jo Stinnett yang berusia 23 tahun di kota Skidmore di Missouri, pada tahun 2004. Dia menggunakan tali untuk mencekik Stinnett yang sedang hamil delapan bulan, kemudian memotong bayi perempuan dari rahim korban, dengan pisau dapur. Pelaku kemudian membawa bayi itu bersamanya dan berusaha menjadikan bayi itu sebagai miliknya.

Pengadilan banding memberi Montgomery penundaan eksekusi pada Selasa lalu, tak lama setelah pengadilan banding lain mencabut keputusan hakim Indiana yang menemukan bahwa dia kemungkinan sakit jiwa dan tidak dapat memahami bahwa dia akan dihukum mati. Namun kedua banding itu dicabut.

Menurut pernyataan, Montgomery diduga mengalami depresi, gangguan kepribadian dan gangguan stres pasca-trauma. Dia juga diketahui menderita pseudocyesis, kondisi di mana seorang wanita yakin bahwa dia sedang hamil, sehingga memicu perubahan hormonal dan fisik seolah-olah dia benar-benar hamil. 

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Montgomery juga mengalami delusi dan halusinasi, di mana dia percaya Tuhan berbicara dengannya melalui teka-teki menghubungkan titik atau connect-the-dot-puzzles.

Wanita terakhir yang dieksekusi oleh pemerintah federal adalah Bonnie Brown Heady pada tanggal 18 Desember 1953, atas penculikan dan pembunuhan seorang anak lelaki berusia enam tahun di Missouri.

Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan
Penyanyi pop Amerika, Khalid

Khalid Akui Dirinya Gay setelah Foto Pribadi Tersebar di Media Sosial

Penyanyi pop dan R&B terkenal asal Amerika, Khalid, secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya penyuka sesama jenis.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024