China Bangun Kota Beku dan Istana Warna-warni dalam Festival Es
Senin, 11 Januari 2021 - 04:30 WIB
Sumber :
- bbc
Penambang es Wang Qiusheng mengatakan kepada kantor berita Reuters mengapa mereka perlu menggunakan es dari sungai. "Es buatan tidak terlalu tebal, dan tidak cukup kuat untuk menahan angin," katanya.
Para pekerja mengenakan sepatu bot karet setinggi lutut, jaket bulu angsa, sarung tangan tebal, dan topi dengan penutup untuk melindungi telinga mereka dari suhu beku.
"Kami datang untuk menambang es pada pukul enam pagi setiap hari," kata Zhang Wei kepada Reuters.
"Kami kadang-kadang harus bekerja lembur, sampai pukul 20.00 atau 21.00, bahkan sampai larut malam."
Balok-balok es diletakkan di atas satu sama lain untuk membangun dinding.