Akhirnya Trump Akui Kemenangan Joe Biden, Ini Pidato Lengkapnya
VIVA – Donald Trump akhirnya mengakui kemenangan Joe Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat. Pengakuan ini disampaikan Trump lewat video yang diunggah di akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat 8 Januari 2021, berikut isi pidato lengkap Donald Trump akui kemenangan Biden:
Saya ingin memulai dengan membahas serangan keji di Gedung Kongres Amerika Serikat. Seperti semua warga AS, saya marah dengan kekerasan, pelanggaran hukum dan kekacauan.
Saya segera mengerahkan Garda Nasional dan penegak hukum federal untuk mengamankan gedung, dan mengusir para penyusup. Amerika adalah dan harus selalu menjadi negara yang menjunjung hukum dan ketertiban.
Kepada para demonstran yang menyusup ke Capitol: Anda telah mencemari kursi demokrasi Amerika. Kepada mereka yang terlibat dalam tindakan kekerasan dan perusakan: Anda tidak mewakili negara kami. Dan bagi mereka yang melanggar hukum: Anda akan membayarnya.
Kita baru saja melalui pemilu yang intens dan emosinya tinggi. Tapi sekarang, emosi harus didinginkan dan ketenangan harus dipulihkan.
Kampanye saya dengan giat memperjuangkan setiap jalur hukum, untuk memperebutkan hasil pemilu. Satu-satunya tujuan saya adalah memastikan integritas suara. Dengan melakukan itu, saya berjuang untuk mempertahankan demokrasi Amerika.
Saya terus sangat yakin bahwa kita harus mereformasi undang-undang pemilu kita, untuk memverifikasi identitas dan kelayakan semua pemilih, dan untuk memastikan keyakinan serta kepercayaan dalam semua pemilu mendatang.
Sekarang, Kongres telah mensertifikasi hasilnya. Pemerintahan baru akan diresmikan pada 20 Januari. Fokus saya sekarang beralih untuk memastikan peralihan kekuasaan yang mulus, teratur, dan tanpa hambatan. Momen ini membutuhkan penyembuhan dan rekonsiliasi.
Tahun 2020 telah menjadi waktu yang menantang bagi rakyat kami. Pandemi yang mengancam telah menjungkirbalikkan kehidupan masyarakat, jutaan orang yang terisolasi di rumah mereka merusak perekonomian, dan merenggut nyawa yang tak terhitung jumlahnya.
Untuk mengalahkan pandemi ini dan membangun kembali ekonomi terbesar di dunia, kita semua harus bekerja sama. Ini akan membutuhkan penekanan baru pada nilai-nilai sipil patriotisme, iman, amal, komunitas dan keluarga.
Kita harus mengembalikan ikatan suci cinta dan kesetiaan, yang mengikat kita bersama sebagai satu keluarga nasional. Bagi semua warga, melayani sebagai presiden Anda telah menjadi kehormatan seumur hidup saya.
Dan untuk semua pendukung saya yang luar biasa. Saya tahu Anda kecewa, tetapi saya juga ingin Anda tahu bahwa perjalanan luar biasa kita baru saja dimulai.
Terima kasih, Tuhan memberkati Anda, dan Tuhan memberkati Amerika.
(ase)