Kabinet Pemerintahan AS Diskusikan Pencopotan Donald Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Sumber :
  • Google net

VIVA – Anggota kabinet di pemerintahan Amerika Serikat tengah membahas kemungkinan untuk mencopot Donald Trump dari kursi kepresidenan, setelah para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol.

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Diskusi difokuskan pada Amendemen ke-25 Konstitusi Amerika Serikat, yang memungkinkan pencopotan presiden oleh wakil presiden dan kabinet, jika dia dinilai tidak dapat menjalankan kekuasaan dan tugas dari jabatannya.

Untuk melaksanakan hal ini, Wakil Presiden Mike Pence harus memimpin kabinet dalam pemungutan suara, untuk menyingkirkan Donald Trump. Para pemimpin di Partai Republik mengatakan Amendemen ke-25 telah dibahas, lantaran tindakan Trump sudah di luar kendali.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Baca jugaPemerintah Berlakukan PPKM Bukan PSBB Jawa-Bali, Ini Bedanya

Dilansir dari Channel News Asia, Kamis 7 Januari 2021, kekacauan terjadi setelah Trump mendorong para pendukungnya untuk berunjuk rasa. Dia mengklaim kekalahannya dalam pemilu 3 November lalu tidak berdasar dan terjadi karena adanya penipuan besar-besaran.

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Komite Kehakiman DPR AS dari Partai Demokrat, telah mengirimkan surat kepada Wapres Pence, mendesaknya untuk bertindak menyingkirkan Trump. Mereka mengatakan Trump telah memicu tindakan pemberontakan dan merusak demokrasi.

Seperti diketahui, empat orang dikabarkan tewas usai aksi mengerikan yang dilakukan pendukung Presiden Trump di gedung Kongres AS atau Capitol Hill. Kerusuhan yang terjadi pada Rabu waktu setempat tersebut dilakukan untuk menggagalkan pengesahan kemenangan Joe Biden.

Kepala Kepolisian Robert Contee mengatakan, empat orang dipastikan tewas saat kerusuhan di gedung Kongres AS. Mereka adalah gerombolan pendukung Trump yang berusaha mencegah pengesahan kemenangan pemilihan Joe Biden. (art)

Penyanyi pop Amerika, Khalid

Khalid Akui Dirinya Gay setelah Foto Pribadi Tersebar di Media Sosial

Penyanyi pop dan R&B terkenal asal Amerika, Khalid, secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya penyuka sesama jenis.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024