Kisah Orang-orang yang Masih Percaya Trump Menang Pilpres AS
- bbc
Beberapa pekan setelah presiden terpilih, Joe Biden, dinyatakan sebagai pemenang pilpres pada November lalu, masih ada ketidakpercayaan mendalam terhadap proses pemilihan di antara banyak pendukung kuat Donald Trump. Hal ini mencerminkan sentimen yang lebih luas di antara kaum konservatif, yang memiliki implikasi mendalam bagi negara dan lembaga-lembaganya.
Sambil berdiri di Main Street, Dillard Ungeheuer, 73, membersihkan kotoran sapi dari sepatunya - sisa-sisa dari kunjungannya ke tempat pakan. Dia tampak kesal. Saat membicarakan soal surat suara, ia tegas mengklaim - banyak yang palsu.
"Saya tidak akan berdebat dengan siapa pun tentang hal itu," katanya, dengan nada suara yang meninggi. "Saya percaya apa yang saya katakan itu faktual."
Kemarahannya atas pemilihan presiden terlihat jelas. Emosi yang sama dirasakan juga oleh banyak warga di kota itu.
"Tidak, saya sama sekali tidak percaya pada pemerintah," katanya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kalah dalam pemilihan dari kandidat Partai Demokrat, Joe Biden. Adapun upayanya untuk membatalkan hasil itu di pengadilan telah gagal.
Pada 6 Januari, hasil pemungutan suara elektoral dari setiap negara bagian akan dihitung oleh Kongres.
Meskipun beberapa anggota Partai Republik mengatakan mereka akan menantang langkah terakhir itu dalam proses mengesahkan pemenang pemilihan, aksi itu hanya akan menunda, bukan mengubah hasilnya.