Pemerintah Jepang Pertimbangkan Keadaan Darurat untuk Tokyo
- dw
Media Jepang, Kyodo News melaporkan, sejumlah persiapan sedang dilakukan untuk memberlakukan keadaan darurat di wilayah Tokyo mulai hari Jumat (08/01) hingga satu bulan ke depan.
Pemerintah kota Tokyo dan tiga prefektur sekitar, mendesak seluruh warga untuk menahan diri tidak pergi tamasya dan melakukan kegiatan tidak penting lainnya setelah jam 8 malam. Selanjutnya mulai hari Jumat (08/01) mendatang, semua restoran diharuskan tutup selama keadaan darurat diberlakukan.
Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, yang bertanggung jawab atas penanganan virus corona, mengatakan pemerintah akan membuat keputusan tentang keadaan darurat "sesegera mungkin" setelah mendengarkan keterangan para ahli.
Jepang mencatat rekor 4.520 kasus baru pada 31 Desember, sekitar setengahnya berasal dari sekitar kota Tokyo. Namun di saat yang sama, Perdana Menteri Yoshihide Suga menolak untuk melakukan tindakan yang lebih keras.
Suga tidak menyebut kapan pemerintah akan memutuskan, atau pembatasan apa yang akan diberlakukan kemudian hari. Tetapi berkaca pada pengalaman sebelumnya saat keadaan darurat diberlakukan pada musim semi lalu selama lebih dari sebulan, sekolah dan bisnis yang tidak penting diwajibkan tutup.
Apa yang sedang terjadi?
Dengan tidak adanya penjelasan lebih lanjut, ratusan ribu postingan di Twitter menyatakan kekecewaan dan kebingungan.