Logo DW

Benarkah Ada Hak Istimewa untuk Penerima Vaksin COVID-19?

Frank Hoermann/SvenSimon/picture alliance
Frank Hoermann/SvenSimon/picture alliance
Sumber :
  • dw

Tetapi meskipun ada penolakan, beberapa surat kabar Inggris telah melaporkan rencana untuk memperkenalkan paspor imunisasi atau stempel di paspor biasa yang memungkinkan orang melakukan perjalanan ke negara tertentu.

Solusi di Cina

Sementara, Cina telah menerapkan sistem kesehatan publik menggunakan kode warna di lebih dari 200 kota sejak Februari. Sistem ini yang menentukan ke mana warganya boleh dan tidak boleh pergi.

Otoritas lokal mengintegrasikan perangkat lunak ke dalam aplikasi mengirim pesan WeChat dan platform pembayaran AliPay, yang keduanya dilaporkan memiliki sekitar satu miliar pengguna. Setelah orang-orang mengisi kuesioner singkat tentang suhu tubuh dan latar belakang kesehatan mereka, aplikasi dapat menentukan seberapa berisiko mereka menyebarkan virus, dan kemudian memberi mereka warna yang menentukan ke mana mereka bisa pergi.

Merah atau kuning menandakan mereka pernah kontak dengan virus corona sehingga tidak boleh bepergian. Pada KTT G20 bulan November, Presiden Cina Xi Jinping menyarankan untuk meluncurkan skema seperti itu di seluruh dunia.

Pada 16 Desember, Asosiasi Transportasi Udara Internasional meluncurkan aplikasi Travel Pass, yang dapat "membantu pelancong dengan mudah dan aman mengatur perjalanan mereka sejalan dengan persyaratan pemerintah untuk pengujian COVID-19 atau informasi vaksin."

Pemberian rasa aman yang keliru?