Kuliah Fisika Teknik di Jerman, Bermodal Pintar Tidaklah Cukup
- dw
"Misalkan excel saja, bukan sekedar bilang 'bisa' tapi harus bisa membuktikan sudah mengerjakan apa saja dengan excel itu," ujar Raffly dengan semangat berbagi pengalamannya. Raffly pun menyempatkan waktu mengulik software, karena pengajaran di kelas tidaklah cukup.
Sejak tujuh bulan bergabung dengan Siemens, Raffly tak habis terpukau dengan teknologi yang Siemens miliki serta proyek energi yang digarap Siemens secara internasional. "Ngobrol sama mentor saja rasanya belajar banyak sekali. Dia berbagi kisah dengan ragam proyek instalasi yang ditangani di Jerman atau di luar negeri, jenis energi diluar fossil fuel yang terus dikembangkan mereka seperti misalnya Hidrogen ... banyak sekali masukan yang bermanfaat,"kisah Raffly.
Raffly menikmati masa belajar dan bekerjanya di Siemens, meski diakuinya berkomunikasi di perusahaan besar tidaklah mudah, berbeda dengan komunikasi yang akrab dan familiar saat dulu bekerja di start-up.
Seusai studi, Raffly berharap untuk bisa melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi lagi dengan peminatan metode energi terbarukan. "Lebih lanjut lagi saya ingin mengulik lebih lanjut misalnya bagaimana mengurangi efek suara bising dari kincir angin, atau banyak tema lainnya darienergi terbarukan selain kincir angin," jelas Raffly.