Penemuan Bunga Anggrek Paling Jelek Sejagat, Siap-siap Kaget
- technologytimes
VIVA – Berbicara mengenai anggrek tentu bayangannya bunga yang cantik nan indah. Namun penemuan spesies terbaru dari bunga anggrek di hutan Madagaskar baru-baru ini membuyarkan bayangan tersebut. Penampakannya sangat jelek alias buruk rupa.
Bunga anggrek dengan nama latin Gastrodia agnicellus cukup sukses membuat gempar. Terbukti, spesies baru anggrek buruk rupa ini juga mendapat perhatian dari Royal Botanic Gardens di Kota London. Julukan anggrek terjelek sejagat disematkan.
Anggrek dengan ukuran 11 mm ini punya bentuk kecil dan berwarna coklat. Soal bentuknya, sangat tak menggambarkan keindahan dan kecantikan. Spesies anggrek yang satu ini bertahan hidup pada jamur sebagai nutrisinya dan tak memiliki daun.
Anggrek buruk rupa ini menjadi salah satu dari 10 penemuan paling menggemparkan sepanjang tahun 2020.
Dari publikasi yang dikeluarkan Curtis's Botanical Magazine, nama agnicellus sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti domba kecil. Pasalnya, bunga anggrek ini memiliki akar umbi berbulu sehingga terlihat seperti lidah domba kecil.
Dari penelitian yang dilakukan, anggrek yang satu ini biasa hidup di tempat yang teduh dan biasanya di bawah ribun dedaunan hutan Madagaskar. Bunga ini hanya muncul ke permukaan tanah untuk menghasilkan buah dan menyebarkan bijinya.
Laiaknya bunga anggrek lainnya, 'anggrek buruk rupa' ini juga dapat hidup bertahun-tahun. Namun agnicellus tak mempunyai sel fotosintesa sehingga hidupnya sangat bergantung pada jamur.
Yang tak kalah unik, meski bentuknya sangat jelek, agnicellus juga punya aroma harum laiaknya spesies anggrek yang lainnya. Padahal, menurut para peniliti, biasanya bunga dengan tampilan jelek cenderung punya aroma yang tak sedap atau busuk.
Dari keterangan yang disampaikan juga, spesies baru dari bunga anggrek ini jumlahnya sangat terbatas bahkan jarang ditemukan. Hal itu diperparah dengan habitatnya yang juga mulai terancam oleh aktivitas manusia yang kini juga merambah hutan Madagaskar.